Mikologi ( Ilmu Jamur )

Mikologi ( Ilmu Jamur )

Mikologi berasal dari bahasa yunani myces= jamur dan logos= ilmu. Menurut Alexopulus istilah mikologi kurang tepat. Istilah yang tepat adalah mycetology, karena myces berdasarkan tata bahasa yunani adalah myceto.
Pada tahun 1729,Seorang botani Italia bernama Pier Antonio Micheli menerbitkan hasil penelitian mengenai fungi dalam NOVA PLANTARUM GENERA dan dia dianggap orang pertama yang meletakkan sain Mikologi (Alexopolus et al.,1996).
Ciri Khas Jamur:
Organisme berbentuk talus
Memiliki inti sejati (eukaryote)
Memiliki dinding kaku berasal dari kitin atau selulosa
Tidak memiliki zat hijau daun
Kosmopolit
Seiring perkembangan zaman Mikologi terbagi menjadi beberapa cabang misalnya: Mikologi pangan, mikologi industri, mikologi pertanian, mikologi kesehatan
Disini yang akan di jelaskan adalah Mikologi Kesehatan yaitu Jamur-jamur yang berhungan dengan kesehatan manusia.
Jenis Jamur
Ada Tiga jenis jamur yang dikenal dalam bidang kesehatan yaitu Jamur Patogen (menimbulkan penyakit pada manusia), jamur Saproba (tidak menimbulkan penyakit pada manusi) dan jamur Opportunis. Jamur opportunis berada antara jamur pathogen dan jamur saproba. Jamur opportunis dapat menimbulkan penyakit walaupun dia tergolong pada jamur saproba. Jamur opportunis akan menimbulkan penyakit apa bila ada factor pendukung.
Kapang dan Khamir
Jamur ada yang uniseluler (disebut khamir, ragi atau yeast) terpisah satu-satu atau memanjang/ berangkaian menyerupai benang "pseudohypae" dan ada yang multiseluler yang membentuk benang(filament) dinamai kapang.
Koloni kapang mudah dibedakan dengan koloni khamir dan bakteri. Karena kapang umumnya tumbuh berupa benang-benang halus sementara khamir atau bakteri tampak berupa bulatan kental dengan permukaan licin,gelap atau kasar. Untuk membedakan koloni bakteri atau khamir perlu dilakukan pengamatan dengan mikroskop.
Sifat Sifat Jamur
Sifat Koloni
Koloni ragi
Ciri-ciri : basah, kental, tidak memiliki miselium,berkembang biah secara seksual (Askosfora) dan aseksual (blastosfora)
Contoh: Saccharomyces sp, Blastomyces dermatis
Koloni menyerupai ragi
Ciri-ciri : basah, kental, memiliki peseudomiselium, tidak memiliki askospora, berkembang biak secara aseksual dengan tunas dan blatosfora
Contoh : Candida albicans
Koloni berfilamen
Ciri-ciri.
Makroskopis tampak berbentuk seperti beludru, wool, kapas, dan katunn. Sementara secara mikroskopis penuh mielium berwarna
Contoh: Aspergillus sp
Sifat Hifa/Miselium
Warna
Putih kuning sampai jingga (penicillium) ; hijau, biru, sampai hitam( aspergillus); putih, abu- abu, sampai coklat (Sporothicum asbencty)
Septasi
Hifa bersepta (memiliki sekat)
Contoh : Aspergillus
Hifa tidak bersepta atau di sebut juga "seonitic hifa" (tidak bersekat)
Contoh : Rhizopus sp
Percabangan
Membentuk sudut tajam (Aspergillus), dan membentuk sudut tegak lurus (Psycomycetes)
Sifat spora
Jenis : seksual dan aseksual
Bentuk : bulat, lonjong, bulan sabit,
Warna :
-Putih sampai kuning : Penicillium
- Hijau sampai biru : Aspergillus
- Coklat sampai hitam :homodendrum
Ukuran
Kecil (mikroskopis) :uniseluler

Besar (makroskopis) : kadang-kadang berseptum

0 Response to "Mikologi ( Ilmu Jamur )"

Post a Comment