SERI GRANULOSIT
Dalam darah
normal dapat dibedakan
tipe-2 leukosit :
Polymorfonuclear
:
Neutrofil
Eosinofil
Basofil
Monomorfonuclear :
Limfosit
Monosit
Limfosit diproduksi
dibeberapa tempat, sedangkan lainnya hanya diproduksi disumsum tulang
saja. System leukosit berbeda
dengan eritrosit maupun
system megakariosit. System
eritrosit maupun megakariosit berfungsi
khususnya didalam darah,
sedangkan system leukosit
berlangsung ekstravaskuler.
Dengan kata lain darah
hanya dipakai oleh leukosit
sebagai suatu sarana
untuk mencapai sasaran
dari tempat satu
ketempat yang lain. Disumsum tulang
dapat pula ditemukan plasma
sel yang juga
termasuk jenis leukosit.
System pertahanan
terhadap “agent” meliputi
2 mekanisme umum, yaitu
:
Phagositosis à terhadap
suatu benda yang
dikenal sebagai benda
asing / agent/antigen
Pembentukan “ immune
respons” terhadap benda
asing / antigen/agent
Limfosit dan
plasma sel bukan
termasuk sel phagosit,
tetapi sel-sel ini
khusus berhubungan dengan
immunitas dan system
seluler ini kemudian
disebut dengan system
immunosit. Sedangkan sel leukosit
yang lain mampu
mengadakan phagosit
sehingga disebut system
phagosit. Walaupun terdapat 2
sistem yang berbeda namun
fungsi dari keduanya saling
berkaitan. Sebagai contoh misalnya
:
Monosit dapat
berperan dalam memproses
antigen sebagai suatu
langkah untuk memacu pembentukan antibody, sebaliknya fungsi
phagositosis dari neutrofil
akan lebih efektif
dalam menghancurkan bakteri
bila bacteri tersebut
telah di “coated” dengan antibody
Morfologi
SERI NEUTROFIL
Myeloblas à Ukuran :
15 – 20 mu,
Sitoplasma : jumlah sedikit
dibanding inti, tercat agak
biru, menunjukkan
Gambaran halus biasanya
tanpa granula
Nucleus :
bulat atau sedikit
oval menempati sekitar
4/5 sel, pola kromatin
Sangat halus, tercat ungu
kemerahan, mempunyai 2 – 3
nukleoli
Promyelosit à Ukuran :
15 - 21 mu
Sitoplasma :
tercat biru pucat, granula non spesifik
tercat biru sampai ungu
Nucleus :
menempati > ½,
bentuk bulat-oval, terdapat 2 – 3 nukleoli
Myelosit à Ukuran :
12 – 18 mu
Sitoplasma :
terdapat granula non
spesifik, granula spesifik
tercat merah
Jambu dan mulai
Nampak pada tahap
ini
Nucleus :
bentuk oval-bulat, pola kromatin
kasar, nucleoli menghilang
Metamyelosit à Ukuran
:
10 – 15 mu
Sitoplasma : granula
non spesifik menghilang, berisi granula
spesifik tercat
Merah jambu
jumlah granula lebih
banyak
Nucleus : bentuk berlekuk
atau seperti bentukan
ginjal, pola kromatin
Tersusun lebih
kasar
Neutrofil batang
à Ukuran
: 9 – 13 mu
Sitoplasma : mirip
metamyelosit
Nucleus : bentuk
batang, lebih tipis dari
metamyelosit, pola kromatinnya
Kasar.
Neutrofil segmen à Ukuran :
9 – 15 mu
Sitoplasma : jumlah
banyak, penuh dengan granula
spesifik,tercat merah
Jambu sampai ungu-kemerahan.
Nucleus : biasanya
berlobus 2 – 5, pola
kromatin padat dan
kasar, pada
Wanita tampak adanya
“drum stick”
SERI EOSINOFIL
Eosinofil promyelosit à Ukuran :
15 – 20 mu
Sitoplasma
: banyak granula
dalam tahap maturisasi, terdapat
Beberapa Kristal
spesifik, Nampak reticulum,
vakuola
Nampak
berisi bahan padat
Nucleus :
masih primitive dengan
2 buah nucleoli
Eosinofil myelosit à Ukuran
: 12 – 18 mu
Sitoplasma
: Nampak granula
spesifik yang pertama
berwarna
Orange kotor – biru, ukuran lebih
besar dari granula
Non spesifik, lebih besar
dari granula spesifik
dari
Neutrofil.
Nucleus
: oval – bulat, pola kromatin
Nampak lebih kasar,
Nucleoli sudah
hilang.
Eosinofil metamyelosit
à Ukuran
: 10 – 15 mu
Sitoplasma : jumlah
sedang – banyak, granula non
spesifik hilang
Berisi hanya
granula spesifik,warna merah
orange –merah
Nucleus : berlekuk
seperti ginjal, pola
kromatin lebih kasar
Eosinofil batang/segmen
à Ukuran
: 9 – 15 mu
Sitoplasma : penuh
berisi granula dengan
ukuran besar dan
berwarna
Orange kemerahan
Nucleus : bentuk
batang atau segmen, biasanya berlobus tidak
Lebih dari 2 buah, pola
kromatin kasar dan
padat
SERI BASOFIL
Basofil myelosit à Ukuran
: 12 – 18 mu
Sitoplasma : granula
spesifik sedikit, ukuran besar, tercat
ungu
Kebiruan
Nucleus
: oval – bundar, pola kromatin
tersusun kasar, nucleoli
Sudah tidak
tampak.
Basofil metamyelosit à Ukuran
: 10 – 15 mu
Sitoplasma
: sedang sampai
penuh, berisi penuh granula
spesifik warna
Ungu gelap
Nucleus
: bentuk batang
berlekuk, pola kromatin lebih
kasar
Basofil batang/segmen à Ukuran
: 9 – 15 mu
Sitoplasma : tercat merah
jambu – tak berwarna, berisi granula
spesifik
Warna ungu tua, sifat granula
“water soluble” dan mudah
Hilang pada pengecatan
Nucleus : tampak
sekedar berlekuk
SERI LIMFOSIT
Lymphoblast/limfosit
retikuler/limfoblas non leukemik
Ukuran : 10 –
18 mu
Sitoplasma :
tidak terdapat granula, tercat biru
Nucleus : pola
kromatin kasar, oval – bulat, 1 –
2 nukleoli
Prolimfosit à Ukuran :
10 – 18 mu
Sitoplasma : tidak
terdapat granula, tercat biru tua
Nucleus : oval, bulat atau sedikit
berlekuk, pola kromatinnya Nampak
Lebih menggumpal (clump) dibanding limfoblast, nucleoli
Dapat terlihat atau
tidak.
Limfosit mature, pada
tahap ini limfosit
dapat terlihat dalam 3
bentuk :
Limfosit kecil
à Ukuran :
8 – 10 mu
Sitoplasma : tercat
biru, bentuk pita melingkari inti
Nucleus : oval,bulat atau sedikit
berlekuk, pola kromatin sangat
Padat dan menggumpal(clump), tidak terdapat nucleoli
Limposit sedang
à Ukuran :
10 -12 mu
Sitoplasma :
lebih penuh dari limfosit kecil, warna biru – pucat, kadang
Terdapat granula non spesifik
yang tercat azourofilik
Nucleus : oval,bulat atau berlekuk, pola kromatinnya
menggumpal
Tapi tidak sepadat limfosit kecil, nucleoli tidak ada
Limfosit besar
à Ukuran :
12 – 16 mu
Sitoplasma : sangat penuh tercat biru – sangat pucat, kadang
terdapat
Granula non spesifik yang
berwarna azurofilik
Nucleus : oval, bulat atau sedikit
berlekuk, pola kromatin kasar
Tidak terdapat nucleoli.
SERI MONOSIT
Serial dari
sel ini paling sulit
untuk diidentifikasikan, hal ini disebabkan banyaknya variasi morfologinya. Yang paling
dapat dipegang untuk sebagai suatu
pedoman umum mengenai sel
ini adalah susunan
pola kromatinnya.
Monoblas à Ukuran
: 14 – 20 mu
Sitoplasma :
sedikit, warna sedikit basofilik – abu-abu. Biasanya non granuler,
Kadang berisi granuler
azurofilik
Nucleus :
oval, bulat atau sedikit
berlekuk, pola kromatin halus, terdapat
1 – 2 nukleoli
Promonosit à Ukuran
: 14 – 18 mu
Sitoplasma :
sedang sampai penuh
Nucleus :
bentuk irregular, berlekuk memberikan
gambaran seperti lipatan
Pola kromatin lebih
kasar dibandingkan monoblas, nucleoli
Terlihat 1 atau tanpa nucleoli.
Monosit à Ukuran :
14 – 20 mu
Sitoplasma : terisi
penuh, warna abu-abu kebiruan,
banyak granula azurofilik.
Kadang terlihat beberapa
vakuola
Nukleus :
bentuk seperti ginjal, sedikit membentuk
lobulasi, tidak Nampak
Nucleoli. Pola kromatin
tersusun halus seperti
anyaman benang.
MAST CELL/ TISSUE
BASOFIL
Mast cell
terutama terdapat dalam sumsum
tulang dan didalam
jaringan, sehingga sering disebut
dengan
Tissue basofil, dalam keadaan
normal tidak terdapat
dalam darah tepi.
MAST CELL BASOFIL
Granula kecil, sama besar,jumlah
banyak lebih besar,bervariasi,lebih
sedikit
Nukleus bulat berlekuk
Mast cell
meningkat pada anemia
aplastika, perdarahan kronis,
tumor sumsum tulang.
PLASMA CELL
Dalam kondisi
normal sel ini
tidak terdapat pada
darah tepi, tapi hanya terdapat
didalam tulang, bisa terdapat
dalam darah tepi dalam keadaan
infeksi.
Teori asal
mula plasma cell à
Berdiri sendiri
dalam suatu deretan
tersendiri
Berasal dari
“stimulated B – lymphosit”
Dari hasil
transformasi lymfosit menjadi
sel muda yang
mengadakan diferensiasi menjadi
plasma cell
Perkembangan dari
sel ini :
Plasmablast à proplasmasit
à plasmasit
Morfologi plasmasit
:
Ukuran :
8 – 20 mu
Sitoplasma :
jumlah sedang
Fungsi dari
plasma sel à mensintesa
immmunoglobuline yang kemudian
dilepaskan keplasma
FUNGSI DAN
PATOFISIOLOGI LEUKOSIT
MULTI POTENT
STEM CELL
|
| à LYMPHOID
STEM CELL à LYMPHOSIT
T
| à LYMPHOSIT
B
|
MYELOID STEM
CELL
|
|
______________________________|_______________________________________
| | | | |
| |
| | |
Erytroid stem cell
granuloid stem cell eosinophilic stem cell basofilic stem cell megakaryocytic stem cell
| | |
___________________ | |
| |
|
|
Myeloblast Monoblast
Eosinoblast
Basofiloblast
| | | |
Myelosit | Eosinofil myelosit Basofil
myelosit
| Promonosit | |
| | | |
Promyelosit Monosit Eosinofil
promyelosit Basofil promyeloblast
| | | |
Meta myelosit Makrofag
Eosinofil metamyelosit Basofil
metamyelosit
| | |
Neutrofil Batang Eosinofil
batang |
|
| |
Neutrofil Segmen Eosinofil
segmen Basofil
0 Response to "SERI GRANULOSIT"
Post a Comment